SCBD Sregen Selenggarakan Diklat Peningkatan Pendapatan Daerah

Selasa, 1 Februari 2011 11:53:57 - oleh : suharsiwi

Sragen-Sejak ditetapkannya sistem otonomi daerah, pemerintah daerah berhak dan diberi kewenangan untuk mengurus dan menyelenggarakan sendiri pemerintahannya. Termasuk dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berupa pajak dan retribusi. Namun hasil penerimaan pajak dan retribusi saat ini diakui belum memadai dan memiliki peranan yang relatif kecil terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), khususnya bagi daerah kabupaten dan kota. Salah satu penyebabnya karena potensi pajak dan retribusi tersebut belum digarap secara optimal.

Dalam upaya optimalisasi PAD, dibutuhkan pejabat perencana pengelola PAD yang ahli dalam mengelolanya. Namun kemampuan serta kapasitas dalam mengelola dan memaksimalkan potensi pajak dan retribusi belum dimiliki para pejabat. Oleh sebab itu. perlu adanya upaya peningkatan kapasitas para pejbat dalam mengelolanya.

Sejalan dengan hal tersebut, maka Proyek Peningkatan Kapasitas Berkelanjutan (SCBD) Sragen bekerjasama dengan Bappeda Kab. Sragen mengadakan Diklat Peningkatan Pendapatan Daerah pada 24-29 Januari 2011. Bertempat di Aula Merbabu Badan Diklat dan Litbang Kab. Sragen, dikat ini dihadiri peserta yang terdiri dari pejabat atau staf perencana teknis pengelola PAD dan pejabat eselon IV.

Selama enam hari para peserta mendapat pendidikan dan pelatihan mengenai  upaya peningkatan dan pendatan daerah Kabupaten Sragen. Salah satu kegiatan diklat adalah kunjungan ke Pasar Bunder untuk mengenal potensi pasar tradisional serta memepelajari mekanisme penarikan retribusi sebagai salah satu potensi pendapatan daerah.

Menurut Andi Dwi Bayu, SE, M.Si (Akademisi), Pasar Bunder yang terdiri dari banyak kios, merupakan pasar yang potensial dalam menyumbang PAD. Pasalnya pasar ini memiliki beragam bentuk retribusi antara lain retribusi kios, los, kebersihan, toilet serta parkiran yang dapat ditarik dari para pedagang.

"Jika retribusi yang beragam ini dikelola secara optimal, maka dapat memberi sumbangan yang berarti bagi pendapatan daerah", ujarnya.

Diklat dibuka oleh Wakil Sekretaris Project Implementation Unit (PIU) Drs. Okatafianto MT. Dalam pembukaanya, Ia menghimbau pada para peserta agar ilmu yang didapat dari diklat dapat diaplikasikan dalam kinerjanya sehingga Kabuapaten Sragen dapat mencapai peningkatan pendapatan daearah yang cukup berarti.

kirim ke teman | versi cetak

Berita "Berita" Lainnya