Pelatihan Orientasi Eksekutif Yunior II Tingkatkan Kemampuan Menyusun Lakip
Jum`at, 25 Maret 2011 08:57:58 - oleh : suharsiwi
Sragen- Bertempat di aula Merbabu Badan Diklat dan Litbang Sragen, SCBD bersama dengan leading sector Bappeda Sragen menggelar PelatihanOrientasi Eksekutif Yunior II (Angkatan II). Pelatihan ini diikuti oleh Pejabat eselonIV Penyusun Lakip kecamatan, staf Bappeda dan Bagian Setda kabupaten Sragen.
Pelatihan dibuka oleh Drs. Oktafianto MT selaku Wakil Sekretaris PIU SCBD Sragen. Dalam kegiatan ini, peserta dibekali kemampuan dalam menyusun lakip atau bentukpertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan. Setiap program pemerintah yang telahdisusun dalam rencana strategis (renstra) harus dapat bersinergi denganpelaksanaan kegiatan. Keserasian antara renstra, pelaksanaan dan lakipmerupakan hal yang harus diupayakan, sehingga perlu diadakan pelatihan ini.
Kegiatan yang diselenggarakan pada 14 -29Maret 2011 ini menjelaskan pada peserta bagaimana menyusun lakip denganindikator yang tepat. Selama ini program-program yang dilaksanakan pemerintahmasih perlu indikator keberhasilan yang jelas, untuk itu dalam kegiatan inipeserta dilatih bagaimana menyusun indikator tersebut hingga laporan kerjadapat tersusun dengan baik.
Selain mendapatkan pembekalan materimengenai penyusunan lakip, selama dua belas hari peserta juga dibekalikemampuan pengembangan organisasi danadministrasi umum.
Berita "Berita" Lainnya
Sragen- Bertempat di aula Merbabu Badan Diklat dan Litbang Sragen, SCBD bersama dengan leading sector Bappeda Sragen menggelar PelatihanOrientasi Eksekutif Yunior II (Angkatan II). Pelatihan ini diikuti oleh Pejabat eselonIV Penyusun Lakip kecamatan, staf Bappeda dan Bagian Setda kabupaten Sragen.
Pelatihan dibuka oleh Drs. Oktafianto MT selaku Wakil Sekretaris PIU SCBD Sragen. Dalam kegiatan ini, peserta dibekali kemampuan dalam menyusun lakip atau bentukpertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan. Setiap program pemerintah yang telahdisusun dalam rencana strategis (renstra) harus dapat bersinergi denganpelaksanaan kegiatan. Keserasian antara renstra, pelaksanaan dan lakipmerupakan hal yang harus diupayakan, sehingga perlu diadakan pelatihan ini.
Kegiatan yang diselenggarakan pada 14 -29Maret 2011 ini menjelaskan pada peserta bagaimana menyusun lakip denganindikator yang tepat. Selama ini program-program yang dilaksanakan pemerintahmasih perlu indikator keberhasilan yang jelas, untuk itu dalam kegiatan inipeserta dilatih bagaimana menyusun indikator tersebut hingga laporan kerjadapat tersusun dengan baik.
Selain mendapatkan pembekalan materimengenai penyusunan lakip, selama dua belas hari peserta juga dibekalikemampuan pengembangan organisasi danadministrasi umum.
