SCBD dan Bagian PP Setda Sragen Gelar Seminar Gender dan Anak

Jum`at, 8 April 2011 09:15:34 - oleh : suharsiwi

Sragen- Upaya Pemerintah Kabupaten Sragen menuju pembangunan berprespektif gender dananak semakin ditingkatkan. Setelah melewati tahap demi tahap penyusunan, akhirnyapada hari Kamis (7/4) SCBD Sragen bekerjasama dengan Bagian Pemberdayaan PerempuanPemda Sragen mengadakan seminar buku profil gender dan anak bertajuk "SeminarPenyelenggaraan Data Gender dan Anak" di Aula Merbabu Badan Diklat dan LitbangSragen.

Tujuandiadakan seminar ini adalah mensosialisasikan profil serta strategi programgender dan anak di Kabupaten Sragen dalam bidang kesehatan, pendidikan, ekonomiketenagakerjaan, politik dan pengambilan keputusan, hukum dan sosial budaya danperlindungan perempuan dan anak tahun 2011-2015.

Denganadanya penyusunan buku profil tersebut kedepannya hak perempuan dan hak anakdapat terpenuhi, seperti yang diungkapkan Drs Ruwiyatno, M.M selaku Plt SekdaKabupaten Sragen saat membuka seminar tersebut. Untuk itu Ia menghimbau padaseluruh SKPD untuk berperan aktif dalam mengimplementasikan strategi-strategiyang ada dalam buku tersebut sesuai dengan satker masing-masing.

Sekitar60 peserta yang terdiri dari  perwakilanseluruh SKPD  dan kecamatan  se-Kabupaten Sragen hadir dalam kegiatan yang dipanduoleh Rina Wijaya, SP. MT selaku Kepala BagianPemberdayaan Perempuan Setda Kabupaten Sragen.

Iamenjelaskan bahwa penyusunan buku ini adalah hasil kerjasama antara SCBDsebagai pihak yang menfasilitasi penyusunan buku dan Bagian PemberdayaanPerempuan Setda Sragen.

Dr.Phil Dewi Candraningrum sebagai ketua tim ahli penyusun buku menjadi pembicarapembuka mengawali presentasinya dengan menyoroti  aspek kesehatan reproduksi perempuan. "Perempuanpada umumnya rawan mendapatkan gangguan kesehatan pada fungsi-fungsi reproduksiapabila negara tidak memberikan perhatian, maka akses untuk mendapatkanpelayanan kesehatan reproduksi tersebut perlu mendapatkan perhatian",ungkapnya.

Menurutnyapenyadaran tentang kesehatan reproduksi sejak dini perlu digalakkan sehinggaperempuan dapat mengambil keputusan bagi kesehatan dirinya untuk melahirkangenerasi yang berkualitas.

Selainmemaparkan aspek kesehatan, Ia juga menjelaskan kondisi perempuan di KabupatenSragen dalam aspek pendidikan, ekonomi dan ketenagaakerjaan serta politik.Dimana dalam politik peran perempuan belum optimal karena proses seleksiperempuan dalam partai politik hanya menjadi anggota bukan sebagai kader.

kirim ke teman | versi cetak

Berita "Berita" Lainnya